"INI BUATMU AKTIVIS 98"
Mei 1998 tak terlupakan
Anak negeri mati di ujung senapan
Melawan tirani orde pengekangan
Tanpa kebebasan
Penuh kekejaman
Melebihi era penjajahan
Anak negeri tak ingin ada tirani
Apalagi oleh bangsa sendiri
Menyandera hak azazi
Pembiaran sama saja dengan mati suri
Hidup tak lagi berarti
Pengkerdilan generasi telah terjadi
Tak satu pun berani sebagai oposisi
Kecuali mahasiswa dan aktivis pro demokrasi
Susun strategi melalui kampus perguruan tinggi
Menyadarkan generasi hari demi hari
Mengangkat tangan kepalkan jari
Serukan slogan penyatu aksi
Lawan..! Lawan...! Lawan..!
Terdengar di seluruh negeri
Gerakan terkonsolidasi
Mahasiswa turun ke jalan setiap hari
Rakyat mendukung sepenuh hati
Lakukan aksi berhadapan dengan ABRI
Moncong senjata mengintai semua sisi
Namun tekad tak surut sama sekali
Reformasi..!
Hancurkan orde tirani!
Kepalkan tangan sebelah kiri!
Terdengar lantang dalam setiap aksi
Dor..! Dor..! Dor..!
Senjata penguasa tiran berbunyi
Darah mengalir di jembatan Semanggi
Beberapa aktivis demokrasi mati
Duka mendalam seluruh negeri
Perjuangan tidak boleh berhenti
Rakyat justru semakin berani
Bersatu padu mendukung aktivis pejuang pro demokrasi
Gulingkan rezim penguasa tirani
Perjuangan diridoi Ilahi
Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri
Air mata haru mengalir tanpa disadari
Wujud syukur atas keberhasilan perjuangan panjang selama ini
Hidup reformasi...!
Hidup mahasiswa...!
Hidup rakyat...!
Terdengar lantang sampai kini
Tapi ingat!
Jangan lupa bahwa ada nyawa dalam kemenangan ini
Aktivis tidak pernah berharap balas budi
Cukup diingat saja telah merasa dihargai
Mei 1998 telah terbukti
Bagaimana perjuangan aktivis pro demokrasi
Sehingga sejarah baru diperoleh kembali
Kebebasan berpendapat dihargai
Menjadi hak azazi setiap anak negeri.
Anak negeri mati di ujung senapan
Melawan tirani orde pengekangan
Tanpa kebebasan
Penuh kekejaman
Melebihi era penjajahan
Anak negeri tak ingin ada tirani
Apalagi oleh bangsa sendiri
Menyandera hak azazi
Pembiaran sama saja dengan mati suri
Hidup tak lagi berarti
Pengkerdilan generasi telah terjadi
Tak satu pun berani sebagai oposisi
Kecuali mahasiswa dan aktivis pro demokrasi
Susun strategi melalui kampus perguruan tinggi
Menyadarkan generasi hari demi hari
Mengangkat tangan kepalkan jari
Serukan slogan penyatu aksi
Lawan..! Lawan...! Lawan..!
Terdengar di seluruh negeri
Gerakan terkonsolidasi
Mahasiswa turun ke jalan setiap hari
Rakyat mendukung sepenuh hati
Lakukan aksi berhadapan dengan ABRI
Moncong senjata mengintai semua sisi
Namun tekad tak surut sama sekali
Reformasi..!
Hancurkan orde tirani!
Kepalkan tangan sebelah kiri!
Terdengar lantang dalam setiap aksi
Dor..! Dor..! Dor..!
Senjata penguasa tiran berbunyi
Darah mengalir di jembatan Semanggi
Beberapa aktivis demokrasi mati
Duka mendalam seluruh negeri
Perjuangan tidak boleh berhenti
Rakyat justru semakin berani
Bersatu padu mendukung aktivis pejuang pro demokrasi
Gulingkan rezim penguasa tirani
Perjuangan diridoi Ilahi
Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri
Air mata haru mengalir tanpa disadari
Wujud syukur atas keberhasilan perjuangan panjang selama ini
Hidup reformasi...!
Hidup mahasiswa...!
Hidup rakyat...!
Terdengar lantang sampai kini
Tapi ingat!
Jangan lupa bahwa ada nyawa dalam kemenangan ini
Aktivis tidak pernah berharap balas budi
Cukup diingat saja telah merasa dihargai
Mei 1998 telah terbukti
Bagaimana perjuangan aktivis pro demokrasi
Sehingga sejarah baru diperoleh kembali
Kebebasan berpendapat dihargai
Menjadi hak azazi setiap anak negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar